Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah swt dalam bentuk dan rupa sebaik-baiknya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an dalam Surat At-Tiin ayat 4-5 :
لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَـٰنَ فِىٓ أَحۡسَنِ تَقۡوِيمٍ۬ (٤) ثُمَّ رَدَدۡنَـٰهُ أَسۡفَلَ سَـٰفِلِينَ
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (4) Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya [neraka]," (At-Tiin : 4-5)
Keindahan tersebut akan lestari manakala manusia itu sendiri mampu memelihara amanat itu dengan baik. Untuk itu sebagai langkah awal yang ditempuh Islam adalah menanamkan kesadaran dan kewajiban terhadap semua pemeluknya agar memperhatikan etik dan sopan santun berpakaian dengan memberikan ukuran dan batasan aurat bagi pria maupun wanita
Secara Alamiah tubuh manusia yang tipis dan mudah tergores itu perlu ditutup dan dilindungi dari gangguan bahaya alam sekitarnyaa seperti dingin, panas dan lain sebgainya. Karena itu Allah memerintahkan manusia untuk menutup auratnya dan Allah menciptakan bahan-nahan alami di alam ini untuk dibuat pakaian penutup badan. Allah berfirman:
يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ قَدۡ اَنۡزَلۡنَا عَلَيۡكُمۡ لِبَاسًا يُّوَارِىۡ سَوۡاٰتِكُمۡ وَرِيۡشًا ؕ وَلِبَاسُ التَّقۡوٰى ۙ ذٰ لِكَ خَيۡرٌ ؕ ذٰ لِكَ مِنۡ اٰيٰتِ اللّٰهِ لَعَلَّهُمۡ يَذَّكَّرُوۡنَ
"Hai anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (AL-A'raf : 26)
Berpakaian yang baik dan bagus, sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing. Dalam pengertian bahwa pakaian tersebut dapat memenuhi hajat tujuan berpakaian, yaitu menutupi aurat dan keindahan. Lebih-lebih ketika melakukan ibadah shalat ke masjid seyogyanya pakaian yang dipakai itu adalah pakaian yang baik (bukan yang mewah) dan bersih. Sesuai dengan Firman Allah :
يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ خُذُوۡا زِيۡنَتَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ
"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap [memasuki] masjid [1] makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan [2]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Al-A'raf : 31)
Oleh karena itu islam mengatur kepada umatnya untuk memakai pakaian sesuai dengan karakteristiknya antara pria dan wanita. Adapun Tata Cara Berpakaian yang Baik Dalam Pandangan Islam diantaranya sebagai Berikut :
- Seorang Laki-laki dilarang memakai pakaian sutera dan cincin emas
- Pakaian jangan sampai menyapu tanah, baik celana, sorban maupun lainnya
- Mengutamakan pakaian berwarna putih atas lainnya, namun memakai yang lainnya pun diperbolehkan
- Seorang hendaknya memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangannya. Allah Berfirman :
ـاَيُّهَا النَّبِىُّ قُلْ لِّاَزۡوَاجِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَآءِ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ يُدۡنِيۡنَ عَلَيۡهِنَّ مِنۡ جَلَابِيۡبِهِنَّ ؕ ذٰ لِكَ اَدۡنٰٓى اَنۡ يُّعۡرَفۡنَ فَلَا يُؤۡذَيۡنَ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوۡرًا رَّحِيۡمًا
"Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya [4] ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang." (Al-Ahzab : 59)
- Dalam Mengenakan pakaian hendaknya dimulai dengan bagian yang kanan.
Demikian artikel tentang Tata Cara Berpakaian yang Baik Dalam Pandangan Islam ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Tata Cara Berpakaian yang Baik Dalam Pandangan Islam ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.