Al-Qur'an adalah suatu mu'jizat yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam hal ini ada beberapoa aspek kemukjizatan al-Qur'an, diantaranya :
- Aspek Keindahan dan Ketelitian Redaksi-redaksi Al-Qur'an
Aspek ini diketahui dan dirasakan oleh orang-orang yang menguasai bahasa Arab secara baik, karena persoalan keindahan redaksi terkait dengan perasaan kebahasaan dan bukan nalar. Disamping itu aspek keindahan dan ketelitian redaksi-redaksi Al-Qur'an dapat dilihat.
Mengenai keindahan dan ketelitian redaksi-redaksi Al-qur'an yang dapat dilihat, seperti, dari segi penggunaan lafal-lafal yang seimbang yang jumlahnya di dalam Al-Qur'an, baik lafal yang mengandung arti bertentangan maupun yang bersamaan. Misalnya, lafal al-hayah (hidup) dan al-maut (mati) sama-sam berjumlah 145 dan kata an-naf (manfaat) dan al-madarat (madarat) sama-sama berjumlah 50, dan masih banyak yang lainnya.
- Pemberitaan-pemberitaan gaib yang diungkapkan oleh Al-Qur'an
Dalam surat Yunus (Surat ke 10) diceritakan bahwa Fir'aun mengejar-ngejar Nabi Musa As. Pada ayat 92 di surat yang sama ditegaskan bahwa badan Fir'aun tersebut akan diselamatkan oleh Allah SWT untuk menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya. Hal ini telah terjadi lebih kurang 1.200 tahun sebelum Masehi.
Pada tahun 1896, Lorent (ahli purbakal Perancis) menemukan di lembah Raja-raja Luxor (Mesir) mumi yang menurut data sejarah adalah Fir'aun yang bernama Napitah, yang mengejar-ngejar Nabi Musa As seperti diceritakan didalam AL-Qur'an.
Pada Tanggal 8 Juli 1908, Elliot Smitt (pakar purbakala Amerika) meminta izin pada pemerintah mesir untuk membuka pembalut-pembalut Fir'aun tersebut, Dan ternyata jasad Fir'aun tersebut masih utuh sebagaimana yang diceritakan dalam Al-Qur'an
- Isyarat-isyarat Ilmiah yang Dipaprkan oleh Al-Qur'an
Banyak sekali ayat Al-Qur'an yang mengemukakan Isyarat-isyarat ilmiah. Misalnya, dalam surat yunus (Surat ke 10) pada ayat ke 5 Allah berfirman:
هو الذى جعل الشمس ضياء والقمر نورا وقدره منازل لتعلموا عدد السنين والحساب ما خلق الله ذلك الا بالحق يفصل الايت لقوم يعلمون
"Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah [tempat-tempat] bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan [waktu]. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak[2]. Dia menjelaskan tanda-tanda [kebesaran-Nya] kepada orang-orang yang mengetahui". (Yunus : 5)
Dalam surat Al-Baqarah ayat 223 Allah berfirman :
نساؤكم حرث لكم فاتوا حرثكم انى شئتم وقدموا لانفسكم واتقوا الله واعلموا انکم ملقوه و بشر المؤمنين
"Isteri-isterimu adalah [seperti] tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki [3]. Dan kerjakanlah [amal yang baik] untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman". (Al-Baqarah : 223)
Kedua Isyarat ilmiah yang diungkapakan oleh Allah ini ternyata sejalan dengan penemuan ilmiah yang diyakini sampai saat ini.
Demikian artikel tentang Al-Qur'an Sebagai Muk'jizat Terbesar Rasuluallah SAW ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Al-Qur'an Sebagai Muk'jizat Terbesar Rasuluallah SAW ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.