Selamat Pagi sahabat berabagi keindahan, jumpa lagi dengan kami di artikel yang insyaallah akan menambah wawasan anda. Setelah kemarin kami membahas tentang Sistem Ekonomi Kapitalisme, maka sekarang saatnya kami menshare artikel yang berkaitan dengan Sistem ekonomi yaitu Sistem Ekonomi Sosialisme.
Pengertian Sistem Ekonomi Sosialisme
Persoalan mengenai sosialisme merupakan suatu isu lama sekaligus baru. Dikatakan lama karena timbulnya agama-agama yang menyinggung masalah keadilan, hak asasi manusia, cinta kasih, kedamaian dan sebagainya.
Dikatakan baru jika ditinjau dari segi fenomena social yang merupakan reaksi dari dampak negative akibat revolusi perancis dan revolusi industry yang melahirkan perubahan dalam struktur kehidupan masyarakat.
PRINSIP DASAR EKONOMI SOSIALISME
- Kepemilikan harta dikuasai oleh Negara. Rantai ekonomi produksi, distribusi, perdagangan dan industry menjadi monopoli Negara atau mamasyarakat keseluruhan
- Setiap individu memiliki kesamaan kesempatan dalam melakukan aktifitas ekonomi. Setiap individu akan memperoleh barang kebutuhan menurut keperluan masing-masing.
- Untuk mencapai suatu tatanan ekonomi yang ketat diberlakukan disiplin politik yang tegas dank eras. Negara mengambil alih semua aktivitas ekonomi dan kebebasan ekonomi dihapuskan sama sekali.
SISI POSITIF EKONOMI SOSIALISME
- Tiap warga Negara dipenuhi kebutuhan pokok minimalnya baik sandang, pangan dan papan. Tiap individu mendapatkan perkerjaan dan perlindungan terhadap warga yang cacat fifik dan mental.
- Semua proyek pembangunan dilaksanakan berdasarkan perencanaan ekonomi Negara.
- Semua rantai produksi dikuasai oleh Negara dan dikelola oleh Negara dan keuntungan akan kembali kepada masyarakat luas.
KELEMAHAN SISTEM EKONOMI SOSIALISME
- Posisi tawar menawar pelaku ekonomi individu sangat terbatas sehingga terpaksa dikorbankan kebebasan pribadi terhadap harta miliknya.
- Sistem ini mengabaikan sepenuhnya sifat mementingkan diri dan menghambat kebebasanberfikir dan bertindak. Buruh dijadikan sebagai mesin produksi untuk memenuhi kebeutuhan seluruh masyarakat.
- Orientasi kehidupan diarahkan sepenuhnya untuk mencapai target pembangunan ekonomi dan mengabaikan aspek kehidupan lainnya. Aspek moral terabaikan yang berakibat muncul polarisasi ditengah-tengah masyarakat. Kekuasaan Negara berada ditangan orang-orang yang tidak professional yeng melahirkan praktik-praktik penindasan kezaliman dan balas dendam yang lebih berbahaya daripada system ekonomi kapitalis.
Tiadanya penghargaan terhadap aktivitas individu menimbulkan sikap apatisme dan kehilangan semangat hidup. Pemegang birokrasi menjadi tumpunan bagi para pelaku ekonomi sehingga mendorong munculnya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Untuk mendapatkan fasilitas dari Negara. Maka tidak mengherankan jika praktik KKN sangat menonjol pada Negara yang menganut system ekonomi sentralistis.
Demikianlah sahabat artikel tentang Sistem Ekonomi Sosialisme. Semoga dengan membaca artikel diatas anda dapat memahami bagaimana Sistem Ekonomi kapitalisme itu bekerja.
Demikian artikel tentang Sistem Ekonomi Sosialisme ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Sistem Ekonomi Sosialisme ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.