Dalam islam ibadah shalat merupakan salah satu rukun islam yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mukallaf. kewajiban shalat tidak boleh ditinggalkan jika waktunya telah tiba, dimana saja dan dalam keadaan apapun juga. Sehingga tidak ada seorangpun yang diperkenankan meninggalkannya karena alasan bepergian ataupun sakit.
Shalat merupakan bukti keimanan kita kepada Allah SWT. Dalam agama islam shalat dibagi menkjadi dua, yaitu shalat wajib dan shalat sunnah. shalat wajib meupakan shalat yang harus dikerjakan oleh setiap muslim yang beriman lima waktu dalam sehari dengan jumlah rakaat 17 rakaat, sedangkan shalat sunnah adalah shalat yang jika dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa.
Berikut ini adalah macam-macam shalat sunnah dan keutamaannya:
1. Shalat Sunnah Rawattib
Shalat sunnah rawattib adalah shalat sunnah yang mengiringi shalat wajib, baik sebelum (Sunnah Qabliyah) maupun sesudahnya (Sunnah Ba'diyah) yaitu, dua atau empat rakaat sebelum atau seseudah shalat Dzuhur, dua rakaat sesudah shalat maghrib, dua atau empat rakaat setelah shalat isya', dua rakaat sebelum shalat fajar (Shubuh) dan dua atau empat rakaat sebelum shalat ashar.
Keutamaan Shalat sunnah rawattib sesai sabda Rasuluallah SAW:
"Rasuluallah SAW bersabda: Dua rakaat fajar (Shubuh) lebih aku cintai daripada dunia dan seisinya". (HR.Muslim)
Untuk keutamaan-keutamaan lain shalat sunnah rawattib anda bisa mendapatkannya lebih lengkap disini.
2. Shalat Witir
Shalat witir biasanya sering dilakukan untuk mengakhiri shalat tarawih yang jumlahnya harus ganjil, bisa dimulai dari 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat sampai 11 rakaat.
Tentang keutamaan shalat sunnah witir ini, Rasuluallah saw bersabda sebagai berikut:
"Rasuluallah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah menambahkan shalat kepadamu, maka kerjakanlah diantara isya' dan shalat shubuh yaitu shalat witir." (HR. Ahmad)
3. Shalat Dhuha
Shalat dhuha adalah shalat yang dikerjakan ketika matahari baru naik, Jumlah rakaat shalat dhuha adalah dua, empat atau delapan rakaat, dilakukan dengan salam pada setiap dua rakaat. sebagaimana yang dijelaskan dalam beberapa hadits Nabi saw:
"Dari Mu'adz bin jabal bahwasannya ia bertanya kepada Siti Aisyah r.a: Berapa rakaat Rasuluallha SAW mengerjakan shalat Dhuha? 'Aisyah menjawab: Empat rakaat dan kadang-kadang menambah sesukanya." (HR. Muslim)
4. Shalat Gerhana
Shalat gerhana dikerjakan berhubungan dengan terjadinya gerhana, baik gerhana matahari (Kusuf) maupun gerhana bulan (Khusuf). Dalam sebuah hadits diterangkan:
"Dari 'Aisyah r.a ia berkata: Pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasuluallah saw, lalu Rasuluallah saw mengutus seorang penyeru, kemudian emyerukan "As-Shalatu jami'ah", dan Rasuluallah saw keluar ke masjid lalu orang-orangpun berbaris dibelakannya dan shalat empat rakaat dalam dua kali ruku' dan empat kali sujud." (HR. Bukhari dan Muslim)
Shalat gerhana yang dua rakaat itu terdiri dari empat bacaan fatihah dalam surat Al-Qur'an, emapt ruku' dan empat sujud serta satu kali salam. Setelah selesai melaksanakan shlat gerhana secara berjama'ah lalu diteruskan dengan khutbah satu kali tanpa duduk, yang dilakukan oleh sang imam atau khotib lainnya.
5. Shalat Istisqa'
Shalat istisqa' adalah shalat yang dilakukan ditanah lapang dalam rangka meminta hujan. Shalat ini hukumnya sunnah sebagaimana yang dilakukan oleh Rasuluallah saw dan para sahabat:
"Dari Abdullah bin Zaid, ia berkata: Nabi pernah keluar meminta hujan, lalu ia menghadap qiblat sambil berdo'a dan membalik selendangnya (surban) dan shalat dua rakaat dengan mengeraskan suara bacaannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Shalat Tahiyattul Masjid
Masjid adalah tempat yang suci dan mulia karena digunakan untuk menyembah Allah swt. Karena itu setiap masjid harus bersih dan dipelihara sebaik mungkin serta harus dihormati. diantara cara untuk menhormati masjid adalah dengan melakukan shalat dua rakaat yang disebut tahiyattul masjid. Cara dan bacaannya sama seperti shalat biasa. Rasuluallah SAW menjelaskan dalam haditsnya:
"Apabila salah seorang diantara kamu masuk masjid, maka hendaklah ia shalat dua rakaat sebelum ia duduk." (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Shalat Tahajjud
Shalat tahajjud adalah shalat yang dilakukan pada waktu malam hari. Shalat tahajjud juga dapat disebut sebagai shalat lail atau shalat tarawihketika bulan ramadhan.
Sedangkan tentang keutamaan shalat tahajjud Rasuluallah saw menjelaskan dalam haditsnya:
"shalat sunnah yang paling afdhal adalah shalat yang dilakukan pada waktu malam." (HR. Muslim)
8. Shalat Istikharah
Kata "istikharah" berarti "Meminta Dipilihkan". Yang dimaksud dengan shalat istikharah adalah mengerjakan shalat dua rakaat dengan tujuan memohon kepada Allah swt agar berkenan memberi petunjuk untuk menentukan pilihan yang tepat dan terbaik. Shalat istikharah terdiri dari dua rakaat, cara pelaksanaannya seperti shalat sunnah biasa dan dapat dilakukan kapan saja.
Demikianlah macam-macam shalat sunnah dan sedikit tentang pengertiannya, semoga bermanfaat untuk anda semua. silahkan berkomentar dibawah jika masih bingung tentang apa yang kami jelaskan diatas, insyaallah kami akan menjawab pertanyaan teman-teman semua.
Demikian artikel tentang Macam-Macam Shalat Sunnah ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Macam-Macam Shalat Sunnah ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.