Perencanaan Biaya untuk Siklus Hidup Produk : Penentuan Biaya Berdasarkan Target, Teori Kendala, dan Penetapan Harga Strategis
Penentuan biaya berdasarkan target (target costing) adalah metode yang digunakan untuk mencapai kualitas Tinggi dan fitur-fitur yang diinginkan pada tingkatan harga yang kompetitif. Penentuan biaya berdasarkan target adalah pendekatan desain di mana manajemen biaya memainkan sebuah peranan besar. Menggunakan penentuan biaya berdasarkan target, sebuah perusahaan mendesain produk untuk meraih laba yang diinginkan sekaligus memenuhi harapan pelanggan atas kualitas dan fitur-fitur dari produk tersebut. Keseimbangan biaya, fitur, dan kualitas memegang kendali atas keseluruhan desain, produksi, penjualan dan layanan dari mobil tersebut, tetapi pengaruh terbesar berada pada desain.
Ketika desain tersebut selesai dan proses produksi dimulai konsekuensi biaya atas pemilihan fitur-fitur dan metode-metode produksi akan tetap sama hingga pada perubahan model berikutnya. Penentuan biaya berdasarkan target menitikberatkan pada penggunaan proses desain untuk meningkatkan kualitas produk dan menghemat biaya.
Penentuan biaya berdasarkan target merupakan tahap pertama dari empat metode pembiayaan yang akan kita pelajari dalam bab ini. Masing-masing dari empat metode tersebut digunakan untuk perencanaan biaya pada siklus hidup produk atau jasa. Sebagai contoh penentuan biaya perdasarkan target digunakan pada tahap awal siklus hidup produk untuk membantu perusahaan dalam mendesain produk guna mencapai keuntungan yang diinginkan. Metode lainnya, yang digunakan pada tahapan berbeda siklus hidup adalah teori kendala, biaya siklus hidup, dan penerapan harga strategis. Sementara sesekali hanya terfokus pada biaya produksi, saat ini manajer melihat biaya hulu (sebelum produksi) dan hilir (setelah produksi) dalam siklus hidup produk untu mendapatkan analisis yang komprehensif atas biaya produk dan peluang laba.
Siklus hidup biaya (cost life cycle) adalah rangkaian kegiatan di dalam perusahaan yang diawali dengan penelitian dan pengembangan kemudian diikuti dengan desain, produksi (atau penyediaan jasa), pemasaran/distribusi, dan layanan pelanggan.
Siklus hidup penjualan (sales life cycle) adalah rangkaian tahapan dalam jaring-jaring produk atau jasa pada lingkungan pasar dari tahap pengenalan produk atau jasa ke lingkungan pasar, pertumbuhan penjualan, dan akhirnya jatuh tempo, penurunan penjualan, dan penarikan produk dari pasar.
Penentuan Biaya berdasarkan Target
Perusahaan dapat mendapatkan laba yang diinginkan :
|
Perusahaan mempunyai dua pilihanuntuk mengurangi biaya menjadi sebuah tingkat biaya target :
- Dengan menyatukan teknologi produksi yang baru, menggunakan teknik manajemen biaya yang lebih maju seperti prmbiayaan berbasis aktivitas, dan mencari produktivitas yang lebih tinggi
- Dengan mendesain ulang produk atau jasa. Metode ini sangat menguntungkan banyak perusahaan karena menunjukkan bahwa keputusan desain bernilai penting bagi kebanyakan biaya total siklus hidup produk. Dengan perhatian yang teliti terhadap desain, penghematan yang signifikan pada total biaya menjadi mungkin
Penentuan biaya berdasarkan target, berdasarkan analisis fungsi/ trade-off biaya, adalah sebuah alat manajemen yang sesuai untuk perusahaan-perusahaan.
Perusahaan biaya berdasarkan target adalah sebuah cara yang sangat berguna untuk mempertahankan trade-off yang dibutuhkan antara fungsi dan biaya.
Penerpan sebuah pendekatan penentuan biaya berdasarkan target melibatkan lima tahap berikut.
1. Penentuan harga pasar
2. Penentuan laba yang diinginkan
3. Pembuatan perhitungan biaya target pada harga pasar dikurangi laba yang diinginkan
4. Penggunaan rekayasa nilai untuk mengidentifikasi cara-cara untuk menghemat biaya produk
5. Penggunaan pembiayaan kaizen dan kendali operasional untuk penghematan biaya secara lebih baik.
Rekayasa Nilai
Rekayasa nilai (value engineering) digunakan dalam penentuan biaya berdasarkan target untuk menekan biaya produk dengan menganalisis trade-off antara berbagai jenis fungsi (jenis fitur produk yang berbeda) dan biaya total produk. Langkah pertama yang penting dalam rekayasa nilai adalah untuk melakukan analisis pelanggan selama tahap desain dari produk baru atau yang diperbaiki.
Jenis rekayasa produk yang digunakan bergantung pada fungsi produk.
Penentuan biaya berdasarkan target lebih berguna untuk produk-produk dalam kelompok pertama karena perusahaan memiliki beberapa pertimbangan tentang jumlah fitur yang lebih besar. Jenis umum dari rekayasa nilai yang diterapkan di perusahaan-perusahaan ini adalah analisisfungsional (functional analysis).
Penentuan acuan (benchmarking) sering digunakan pada langkah ini untuk menentukan fitur mana yang memberikan perusahaan sebuah keunggulan yang kompetitif.
Analisis desain (design analysis) adalah bentuk umum dari rekayasa nilai untuk produk dalam kelompok kedua, produk-produk industru dan khusus.
Penentuan Biaya Berdasarkan Target pada Tiga Perusahaan Jepang
Perusahaan/Industri | Fungsi | Pendekatan Pengurangan Biaya | Strategi |
Olympus/Kamera | Meningkat cepat,;dirancang didalamnya | Penentuan biaya berdasarkan target menggunakan rekayasa nilai, konsep fungsi tersendiri untuk titik harga, dan fungsi pendukung | Fokus kuat pada pengelolaan fungsi |
Meningkat cepat; fungsi mudah ditambahkan atau dikurangi | Rekayasa Nilai oleh produk dan oleh setiap komponen dan masing-masing produk, kemudian meningkatkan harga atau mengurangi fungsi | Harga ditetapkan oleh ekspektasi yang diinginkan pelanggan tentang fungsi, setelah fungsi ditentukan, biaya target digunakan untuk menemukan penghematan, terutama dan para pemasok. | |
Komatsu/Perlengkapan Bangunan | Tetap; harus dirancang | Analisis desain untuk menentukan desain alternative, Analisis fungsional untuk mengembangkan trade-off biaya/fungsi. Program produktivitas untuk mengurangi biaya yang lainnya. | Berfokus utamanya pada pengontrolan iaya daripada terhadap desain ulang atau analisis fungsi |
Tabel biaya (cost tables) adalah basis data terkomputerisasi yang menyertakan informasi menyeluruh mengenai pemicu biaya perusahaan.
Teknologi kelompok (group technology)adalah sebuah metode untuk mengidentifikasi kemiripan pada komponen-komponen produk yang diproduksi sehingga komponen yang sama dapat digunakan pada dua produk atau lebih, dengan demikian dapat menekan biaya.
Rekayasa gabungan (concurrent engineering) atau rekayasa berkelanjutan, adalah sebuah perkembangan baru dalam proses desain produk yang menggantikan pendekatan rekayasa dasar di mana desainer produk bekerja di tempat yang tertutup untuk komponen khusus dari proyek desain keseluruhan.
Penentuan Biaya Berdasarkan Target dan Kaizen
Langkah kelima dalam penentuan biaya berdasarkan target adalah dengan menggunakan perbaikan yang berkelanjutan (kaizen) dan kendali operasional untuk menekan biaya. Kaizenterjadi pada tahap produksi di mana efek rekayasa nilai dan desain yang telah dikembangkan sudah terjadi.
Harga dianggap stabil atau menurun dari waktu ke waktu bagi perusahaan-perusahaan di mana penentuan biaya berdasarkan target dianggap cocok untuk digunakan mengingat persaingan yang ketat pada harga, kualitas produk dan fungsi produk.
Harga, Biaya, Kaizen, dan Penentuan Biaya Berdasarkan Target
Keuntungan Penentuan Biaya Berdasarkan Target
Penentuan biaya berdasarkan target dapat menguntngkan karena berikut ini :
Meningkat kepuasan pelanggan, sebagai desain yang berfokus pada nilai pelanggan
- Menekan biaya, melalui desain yang lebih efektif dan efisie
- Dapat meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan, sebagaimana desain yang ditigkatkan secara cermat dan isu-isu produksi dipertimbangkan secara tegas pada tahap desain.
- Dapat membantu menyediakan sebuah batasan persaingan pada waktu resesi ekonomi.
- Dapat menekan total waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan produkm melalui koordinasi desain yang telah diinginkan, produksi, dan manaer pemasaran.
- Membantu perusahaan untuk mencapai keuntungan yang diinginkan pada produk baru atau yang telah dirancang ulang.
Teori Kendala
Benjamin Franklin memang benar. Kebanyakan dari insiatif yang diambil oleh perusahaan-perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan kecepatan produksi mereka melalui siklus hidup biaya.
Waktu Siklus = Jumlah waktu antara penerimaan pesanan pelanggan dan pegiriman pesanan tersebut.
Berdasarkan pada operasi dan jtujuan perusahaan, awal dari waktu siklus juga dapat diartika sebagai waktu dari sebuat batch produksi dijadwalkan, saat bahan mentah dipesan, atau waktu ketika produksi pesanan dimulai.
.
Langkah – langkah pada teori analisis kendala :
Analisis TOC memiliki lima tahapan :
- Mengidentifikasi kendala
- Menentukan komposisi produk yang paling menguntungkan ketika dihadapkan pada kendala yang ada.
- Mendesain ulang proses produksi demi fleksibilitas dan waktu siklus yang cepat.
- Meningkatkan daya tahan ketika menghadapi kendala tersebut.
- Memaksimalkan arus produksi dengan kendala yang ada.
Lima tahap ada pengambilan keputusan strategis untuk kecepatan dan efisiensi pada industri mode
- Menentukan isu-isu strategis yang mengitari masalah yang ada.
- Mengidentifikasikan tindakan-tindakan alternatif
- Mencari informasi dan melakukan penelitian terhadap alternatif-alternatif
- Berdasarkan strategi dan analisis, memilih dan melaksanakan alternatif yang diinginkan
- Menyediakan sebuah evaluasi berjalan terhadap efektivitas pelaksanaan pada langkah ke 4
Laporan Teori Kendala
Ketika perusahan berfokus pada peningkatan waktu siklus menghilangkan hambatan dan meningkatkan kecepatan pengiriman, pengukuran evaluasi kinerja tindakan juga berfokus pada faktor –faktor keberhasilan yang kritis. Pendekatan yang umum adalah untuk melaporkan batas keluaran sebagaimana data operasional yang terpilih dalam sebuah laporan teori kendala.
Pembiayaan berbasis aktivitas dan teori kendala
Perusahaan menggunakan metode manajemen biaya seperti penentuan biaya berdasarkan target dan teori Kendala yang umumnya menggunakan pembiayaan berbasis aktivitas.
Penentuan Biaya Siklus Hidup
Biasanya, biaya produk atau jasa diukur dan dilaporkan untuk waktu yang relative singkat, seperti sebulan atau setahun. Penentuan biaya siklus hidup yang memberikan perspektif jangka panjang karena mempertimbangkan siklus hidup seluruh biaya produk atau jasa.
Sementara metode manajemen biaya memiliki kecenderungan untuk berfokus hanya pada biaya produksi, biaya hulu dan hilir dapat menunjkkan sebuah porsi yang signifikan dari biaya hidup total, khususnya pada industri tertentu
Industri-industri dengan biaya hulu tinggi:
- Piranti lunak computer
- Industri yang spesifik dan peralatan kesehatan farmasi
- Industri-industri dengan biaya hilir tinggi
- Pakaian mode
- Minyak wangi, kosmetik, dan peralatan kamar mandi
Biaya hulu dan hilir dikelola pad abeberapa cara termasuk peningkatan hubungan baik dengan para pemasok dan distributor ; hal yang paling penting adalah desain produk dan proses produksi.
Pentingnya Desain
Keputusan tahap desain memungkinkan sebuah perusahaan memenuhi rencana produksi, pemasaran, dan layanan yang ada. Oleh karena itu mereka mengunci sebagian besar dari biaya siklus hidup yang tersisa
Manfaat penentuan Biaya siklus hidup pada perusahaan peranti Lunak
Manajemen dapat menggunakan laporan biaya melalui siklus hidup produk untuk mengidentifikasi kesempatan-kesempatan untuk penghematan biaya.
Penetapan Harga Strategis menggunakan Siklus Hidup Produk
Akuntan manajemen terlibat dalam tiga situasi harga : yang pertama adalah keputusan pesanan khusus. Konteks kedua adalah penetuan biaya berdasarkan target di jelaskan sebelumnya dalam bab ini kdi mana perusahaan menghadapi sebuah harga pasar dan menentukan bagaimana untuk mencapai tingkat biaya yang dieperlukan untuk membuat keuntungan, menggunakan desain produk dan kaizen.
Penetapan Harga Menggunakan Siklus Hidup Biaya
Penetapan harga berbasis biaya adalah pendekatan umum untuk perusahaan manufaktur dan jasa. Mereka adalah yang bersaing pada informasi biaya yang menggunakan kepemimpinan biaya untuk meningkatkan efisiensi operasinal untuk menurunkan biaya dan harga.tujuan perusahaan mungkin saja untuk meningkatkan pangsa pasar dengan menurunkan harga . kebjakan pendapatan harga sebuah perusahaan juga dipengaruhi oleh pola di industri yang ada. Informasi biaya untuk penetapan harga umumnya didasarkan pada salah satu dari empat metode yang ada : (1) biaya produksi penuh ditambah kenaikan harga (2) biaya siklus hidup ditambah kenaikan harga (3) biaya penuh dan presentase batas biaya kotor yang diinginkan, dan (4) biaya penuh ditambah pengembalian aset yang diinginkan.
Biaya produksi penuh ditambah kenaikan harga
Dalam metode ini, suatu perusahaan menentukan biaya produksi penuh tidak tepat dan biaya produksi tetap dan menerapkan presentase kenaikan harga untuk menutup biaya opeasional lainnya ditambah keuntungan. Presentase kenaikan harga bias ditentukan oleh praktik industri, penilaian, atau tingkat keuntungan yang diinginkan.
Biaya siklus hidup ditambah kenaikan harga
Pendekatan siklus hidup memiliki kelebihan, yaitu bahwa semua biaya disertakan, sehingga presentase kenaikan harga dapat secara langsung memenuhi tingkat laba yang diinginkan. Baik pendekatan biaya produksi penuh dan biaya siklus hidup sudah biasa digunakan secara umum.
Biaya pernuh dan presentase margin bruto yang diinginkan
Dalllam variasi ini harga ditentukan sehingga presentase margin bruto yang diinginkan dapat tercapai.
Biaya penuh ditambah pengembaian aset yang diinginkan
Pendekatan umum untuk penetapan harga lainnya adalah dengan mengatur harga untuk mencapai pengembalian aset yang diinginkan. Harga yang diingikan dapat disesuasikan untuk mencerminkan diskon yang lebih pendek. Analisis siklus hidup penjualan menjadi semakin penting. Berbeda dengan siklus hidup biaya seperti yang telah dijelaskan, siklus hidup penjualan mengacu pada tahap penjualan produksi atau jasa dipasar, dari pengenalan produk atau jasa hingga pada penurunan dan penarikan produksi dari pasar.
Tahap 1: pengenalan. tahap pertama melibatkan sedikit persaingan, dan penjualan naik perlahan-lahan ketika pelanggan sadar akan adanya produksi ata jasa yang baru
Tahap 2: pertumbuhan. penjualan mulai meningkat dengan cepat sepeti halnya keberagaman produksi
Tahap 3: jatuh tempo. Penjualan masih meningkat tetapi pada tingkat yang menurun. Menurunnya jumlah pesaing dan keberagaman produk. Harga jatuh lebih maju, dan diferensiasi tidak lagi penting. Persaingan berdasarkan pada kualitas biaya dan fungsionalitas yang bersaing
Tahap 4 : penurunan penjualan. Penjualan dan harga terus menurun, seperti halnya jumlah pesaing. Pengendalian biaya dan jarngan distributor yang efektif adalah kunci untuk keberlangsungan siklus hidup produk.
Pada tahap pertama, focus manajemen adalah pada desain, diferensiasi dan pemasaran. Focus bergeser pada pengembangan produk yang baru dan strategi penetapan harga ketike persaingan berkembang dalam tahap kedua.
Penetapan Harga Strategis : Metode Penetapan Harga Berbasis analisis
Penetapan biaya berdasarkan target merupakan sebuah alat untuk menganalisis struktur biaya untuk embantu manajemen dalam mengidentifikasi fitur desain yang tepat dan metode produksi untuk menentukan perusahaan dalam mendapatkan sebuah harga yang kompetitif
Teori kendala adalah alat yang membantu manajer dalam mengidentifikasi bottlecock dan penjdawalan produksi untuk memaksimalkan hasil produksi laba.
Penentuan biaya siklus hidup membantu manajer dalam meminimalkan total biaya selama siklus hidup produk atau jasa secara keseluruhan
Penetapan harga strategis membantu manajemen menentukan harga produk atau jasa berdasarkan biaya siklus hidup atau dalam posisinya pada bergaia tahapan silus hidup penjualan.
Demikian artikel tentang Perencanaan Biaya Untuk Siklus Hidup Produk ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Perencanaan Biaya Untuk Siklus Hidup Produk ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.