Kitab Suci terakhir yang diturunkan oleh Allah SWT adalah Al-Qur'an Al-Karim yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dalam rentang waktu lebih kurang 23 tahun meliputi periode Mekkah dan Medinah.
Secara Etimologis Qur'an artinya bacaan ata yang dibaca. Berasal dari kata qa-ra-a yang berarti membaca. Secara Bahasa atau Tertimologis, Al-Qur'an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Disamping Al-Qur'an, kitab suci terakhir juga dinamai dengan nama-nama lain seperti, Al-Kitab, Al-Furqan. Al-Zikru, Al-Huda, dan lain-lain
Perbedaan dengan kitab-kitab suci sebelumnya, Al-Qur'an terjamin keutuhan dan keasliannya. Hal itu bisa terjadi pertama dan utama sekali karena adanya jaminan dari Allah SWT. Allah berfirman dalam surat Al-Hijr ayat 9:
اِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا الذِّكۡرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوۡنَ
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (Al-Hijr : 9)
Kemudian yang kedua, karena adanya Usaha-usaha yang manusiawi dilakukan sejak zaman Rasuluallah SAW oleh para sahabat dibawah bimbingan Rasuluallah SAW dan oleh generasi berikutnya dan oleh setiap generasi kemudian. Usaha-usaha itu dapat dilihat antara lain dalam Nuktah-nuktah berikut ini :
- Rasuluallah SAW sebagai orang yang ummi - berusaha menghafal ayat-ayat Al-Qur'an yang diturunkan oleh Allah SWT lewat malaikat jibril. bahkan belum lagi wahyu selesai disampaikan jibril, beliau segera menggerakkan kedua bibirnya untuk menghafal.
- Setiap Rasuluallah selesai menerima ayat-ayat yang diwahyukan, beliau membacakannya kepada para sahabat dan memerintahkan kepada mereka untuk menghafal dan kepada sahabat-sahabat tertentu beliau memerintahkan untuk menuliskannya di sarana-sarana yang memungkinkan waktu itu seperti pelepah-pelepah korma, di tulang-tulang binatang, dll
- Pada masa Abu Bakar As-Shidiq, atas anjuran Umar bin Khattab, Al-Qyr'an dikumpulkan dalam satu mushaf oleh penitia tunggal yaitu Zaid bin Tsabit dengan berpedoman kepada hafalan dan tulisan para sahabat. ayaat demi ayat disusun dengan petunjuk Rasuluallah sebelumnya, tapi surat demi surat belum diurutkan sesuai dengan petunjuk Rasuluallah SAW
Oleh karena Nuktah-Nuktah itulah, Al-Qur'an dijamin oleh Allah SWT keutuhan dan Keasliannya sampai akhir zaman karena memang AL-Qur'an bersifat universal berbeda dengan kitab-kitab sebelumnya yang bersifat local dan untuk umat tertentu.
B. Fungsi Al-Qur'an Terhadap Kitab-Kitab Sebelumnya
- Nasikh artinya sebagai penghapus baik lafadz maupun isi terhadap kitab kitab sebelumnya. sebagimana firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 48:
"Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab [yang diturunkan sebelumnya] dan batu ujian [3] terhadap kitab-kitab yang lain itu; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu." (Al-maidah : 48)
- Muhaimin atau batu ujian terhadap kebenaran Kitab-Kitab yang sebelumnya.
- Mushaddiq yakni menguatkan kebenaran-kebenaran pada KItab-KItab sebelumnya.
C. Keistimewaan Al-Qur'an
- Berlaku umum untuk seluruh umat manusia sepanjang masa. Sebagaimana firman Allah:
تَبَارَكَ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلۡفُرۡقَانَ عَلَىٰ عَبۡدِهِۦ لِيَكُونَ لِلۡعَـٰلَمِينَ نَذِيرًا
"Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqaan [Al Qur’an] kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam," (Al-Furqan : 1)
- Ajaran AL-qur'an mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, seperti aspek ekonomi, politik, hukum, budaya, seni, dan lain-lain.
- Mendapat Jaminan pemeliharaan dari Allah SWT dari segala bentuk penambahan, pengurangan dan pemalsuan.
- Allah SWT menjadikan Al-Qur'an mudah untuk dipahami, dihafalkan dan diamalkan.
- Al-Qur'an berfungsi sebagai Nasikh, Muhaimin, dan Mushaddiq terhadap kitab-kitab sebelumnya.
- Al-Qur'an sebagai mukjizat Terbesar nabi Muhammad SAW.
D. Mukjizat Al-Qur'an
Mu'jizat Al-Qur'an itu dapat dilihat dari beberapa anasir berikut ini :
- Gaya bahasa Al-Qur'an yeng mengagumkan, yang tidak bisa ditandingi oleh siapapun
- Kandungan Al-Qur'an mengenai sejarah dan ramalan hidup manusia yang menakjubkan
- Al-Qur'an sebagai sumber ilmu pengetahuan
- Al-Qur'an sebagai pedoman seluruh hidup manusia
- Al-Qur'an, kitab suci yang bebas dari kesalahan-kesalahan
- Penerima wahyu Al-Qur'an, Nabi Muhammad SAW. seorang Nabi yang Ummi
- Isi Al-Qur'anyang terpelihara dari pemalsuan.
Demikian artikel tentang KEISTIMEWAAN AL-QUR'AN SEBAGAI KITAB ALLAH YANG TERAKHIR ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang KEISTIMEWAAN AL-QUR'AN SEBAGAI KITAB ALLAH YANG TERAKHIR ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.